🐈 Foto Keluarga Tni Ad

KeluargaTNI AD. April 3, 2020 · Bawa happy saja. Related Videos. 0:24. Keluarga TNI AD. 108 views · September 17 Prajuritdan pegawai negeri sipil di lingkungan TNI Angkatan Darat pulang kampung bersama keluarga dengan menggunakan sepuluh. Rabu, 11 Mei 2022; Cari. Network. Kitatidak bicara politik praktis, kita bicara politik kenegaraan, tanggungjawab kita semuanya sebagai bangsa Indonesia," kata Try Sutisno saat memberi sambutan di acara Silatnas (PPAD) di Sentul StickerKaca Keluarga Besar TNI-AD di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. GaleriFoto. By hipakad Mei 19, 2017. Ketua Umum DPP HIPAKAD 2021-2026 : Mas Isfan Fadjar Satryo. Pelantikan Dan Pengukuhan Ketua Umum DPP Hipakad. Ketua Umum DPP Hipakad Hariara Tambunan. Acara Pelantikan Dan Pengukuhan DPP Hipakad Jawa Tengah. Acara Buka Bersama DPC Hipakad Distrik Bekasi. Kegiatan DPW Hipakad Provinsi Jawa Barat Pada Saat StikerSticker Keluarga Besar TNI AD untuk Mobil Motor di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. 16Syarat yang Harus Dipenuhi untuk Jadi Istri TNI. 12 Oktober 2019 7:02. 43. Perbesar. Masyarakat memotret prajurit TNI saat Gladi Bersih HUT Ke-74 TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta TImur, Kamis (3/10/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan. ADVERTISEMENT. Tak hanya menjadi anggota TNI saja yang punya konsekuensi jika salah berperilaku. Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengukuhkan Habib Muhammad Luthfi bin Ali Bin Yahya sebagai warga kehormatan Angkatan Darat. Acara pengukuhan dilakukan di Aula GPH Djatikusumo Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, hari ini. Dudung menyampaikan bahwa TNI AD ingin memberikan teladan kepada generasi masa depan agar memiliki paham kebangsaan yang militan DPDHimpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat Jawa Timur (HIPAKAD Jatim) ikut prihatin dengan penambahan kasus baru Covid-19 di Jawa Timur yang tinggi. Keluarga TNI AD Minta Risma Jangan Cuma Teriak-teriak, Sanksi Tegas Juga Perlu. Minggu, 28 Juni 2020 | 18:16 WIB. Share : Cha Eun Woo Unggah Foto di Dalam Pesawat Sabtu, 23 Juli 2022 . JAKARTA – – Sosialiasi kebijakan penanganan Covid-19 yang dilakukan Staf Umum Teritorial Angkatan Darat Sterad terhadap GM FKPPI, PPM dan HIPAKAD serta KB FKPPI merupakan langkah strategis TNI AD dalam bersinergi dengan Keluarga Besar TNI membantu pemerintah melakukan pencegahan pandemi virus Corona di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Asisten Teritorial Aster Kasad Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Asisten Bidang Ketahanan Wilayah, Komsos dan Bakti TNI Brigjen TNI Toto Nurwanto, pada kegiatan Pembinaan Keluarga Besar TNI Terpusat di Rindam Jaya, Jakarta, Kamis 4/6/2020. Diungkapkan Aster Kasad dalam amanatnya yang dibacakan Brigjen Toto, bahwa tujuan kegiatan ini adalah guna terwujudnya hubungan antara prajurit TNI AD dengan Keluarga Besar TNI, dalam menumbuhkan kesadaran bela negara Keluarga Besar TNI untuk mendukung tugas pokok TNI AD, khususnya dalam rangka mitigasi bencana alam maupun melawan penyebaran Covid-19. “Organisasi Keluarga Besar TNI merupakan organisasi kemasyarakatan yang juga berkewajiban untuk turut bela negara, dalam suasana apapun,”ujarnya “Sesuai tema kegiatan yaitu, Aksi Nyata Bela Negara Keluarga Besar TNI Dalam Melawan Penyebaran Covid-19, “ imbuh Aster Kasad dalam amanat tertulisnya. Lebih lanjut dikatakan, sesuai Keppres Nomor 12 Tahun 2020 tanggal 13 April 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam, penyebaran Corona Virus Disease 2019 Covid-19 sebagai bencana nasional. “Menyikapi kondisi saat ini dengan merebaknya virus Corona yang telah banyak merenggut nyawa manusia, tentunya organisasi Keluarga Besar TNI dipandang sebagai organisasi kemasyarakatan yang paling solid , harus mampu menjawab semua ini, “ tuturnya. Dalam kegiatan ini, dibagi dalam tiga kategori pemaparan yang ditinjau dari aspek Kesehatan penanganan Covid-19, Bela Negara peran KBT dalam penanggulangan Covid-19 dan Aspek Psikologi Perilaku Individu dalam menghadapi perubahan. Di hadapan para peserta, Aster Kasad sangat berharap agar kegiatan ini dapat dijadikan momentum dalam pembinaan mentalitas organisasi Keluarga Besar TNI. “Guna memberikan kontribusi yang positif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Saya juga berharap kegiatan ini mampu memotivasi para generasi muda dalam menghadapi situasi pandemi dan berkontribusi untuk kepentingan bangsa dan negara, “ imbuhnya. Dalam amanatnya, Aster Kasad juga berpesan agar mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan dan tumbuhkan kesadaran bela negara. Keluarga Besar TNI harus lebih kreatif menerapkan arti sadar berbangsa dan bernegara ini dalam kehidupannya termasuk di dalamnya ikut aktif menyosialisasikan kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19,”pungkasnya. Dispenad Terkait Sembah sujud ananda Dirgahayulah kakanda Jayalah dikau pahlawan Terus maju pantang mundur. Lagu Pantang mundur siang ini berkumandang di Makodam Jaya dan dinyanyikan seluruh Prajurit Kodam Jaya dengan penuh haru melepas Letnan Jenderal TNI Agus Sutomo, beserta Ny. Minurlin Agus Sutomo yang akan melanjutkan pengabdian di Kodiklat TNI AD. Rangkaian kegiatan sertjab Pangdam Jaya terus bergulir setelah beberapa hari lalu diadakan serah terima jabatan yang langsung dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono di Denpasar Bali dari Letjen TNI Agus Sutomo, kepada Pangdam Jaya yang baru Mayjen TNI Teddy Lhaksmana melanjutkan acara tradisi pelepasan serta pengantaran mantan Pangdam Jaya di Markas Kodam Jaya. Kamis 17/9. Dalam kegiatan ini Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana menyampaikan “Terlebih dahulu, saya mengucapkan kepada Bapak Letjen TNI Agus Sutomo, beserta seluruh prajurit dan PNS Kodam Jaya/Jayakarta atas semangat dan antusias yang telah ditunjukkan melalui prosesi tradisi penerimaan saya selaku Pejabat Pangdam Jaya/Jayakarta. Pada kesempatan apel bersama ini, secara spesifik saya tidak akan memperkenalkan diri, karena tentu seluruh anggota sudah mengenal saya, meskipun disambut dalam acara tradisi penerimaan, namun keberadaan saya tidaklah asing di lingkungan Kodam Jaya/Jayakarta”. “Empat bulan lalu saya melepas jabatan sebagai Kasdam Jaya/Jayakarta melalui prosesi serah terima jabatan kepada Brigjen TNI Ibnu Tri Widodo, sekarang saya kembali berkumpul bersama keluarga besar Kodam Jaya/Jayakarta dengan status jabatan baru sebagai Pangdam Jaya/Jayakarta. Prosesi pergantian pejabat Pangdam Jaya/Jayakarta kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya, tidak dilakukan bersamaan dimana untuk beberapa waktu sempat mengalami kekosongan, dirangkap jabatan oleh Letjen TNI Agus Sutomo, sekaligus selaku Komandan Kodiklat TNI AD” Tegas Pangdam Jaya. “Kepada Bapak LetjenTNI Agus Sutomo, saya mengucapkan terima kasih atas segala dedikasi dan pengabdian selama ini, yang telah melakukan banyak perubahan bersifat positif. Seluruh anggota tentu mengetahui dan merasakan langsung, buah keberhasilan yang diraih Kodam Jaya/Jayakarta semasa Beliau memimpin” Terang Pangdam Jaya. Saat ini kemajuan dan citra Kodam secara signifikan terus terangkat melalui terobosan kegiatan bersifat Serbuan Teritorial meliputi Ketahanan Pangan, komunikasi sosial ke kampus-kampus dan program Ciliwung Bersih yang di prakarsai Letjen TNI Agus Sutomo, dan bahkan tidak segan-segan beliau terjun langsung ke lapangan. Arah perjalanan kehidupan merupakan bagian dari rahasia Allah SWT, kita tidak akan pernah bisa menebak, kemana dan dimana berada dalam periode waktu tertentu dan beberapa tahun ke depan. “Saat ini Kodam Jaya/Jayakarta selalu dijadikan sebagai contoh bagi kotama-kotama lain di Indonesia mengingat intensitas tugas yang sangat tinggi. Di satu sisi, sepertinya waktu 24 jam kurang cukup, sehingga persoalan membagi waktu dan kesempatan sangat penting untuk menjadi atensi saya. Namun di sisi lain, dihadapkan pada keterbatasan tersebut, saya selalu berusaha semaksimal mungkin memperhatikan segala aspek, meluangkan waktu untuk hadir di tengah-tengah anggota demi melihat dan mengetahui segala permasalahan yang dihadapi guna melakukan perbaikan-perbaikan ke arah yang lebih baik, dengan mengedepankan skala prioritas” Tegas Letjen TNI Agus Sutomo, Selama menjabat sebagai Pangdam Jaya/Jayakarta, banyak pengalaman yang dapat dapat di petik baik dikaitkan dengan pelaksanaan tugas kedinasan maupun kehidupan sehari-hari tambah Letjen TNI Agus Sutomo. “Pengalaman suka dan duka merupakan guru yang terpenting bagi saya untuk terus melakukan evaluasi diri dan hikmah terkandung akan selalu saya jadikan bekal berharga dalam meniti perjalanan karier sekaligus kenangan manis yang senantiasa membekas dalam lembaran ingatan” Terangnya. Tak lupa dalam kegiatan ini pula Letjen TNI Agus Sutomo menyampaikan permohonan maafnya saat bertugas di lingkungan Kodam Jaya. “Pesan saya, hubungan silaturahmi yang telah terjalin baik selama ini tetaplah dipelihara, jangan sungkan untuk bertegur sapa manakala kita saling bersua” Tambahnya. Pelepasan mantan Pangdam Jaya ditandai dengan pengisian buku kesan dan pesan serta penghoramatan lambang-lambang Kodam Jaya yang kemudian dilanjutkan dengan jajar kehormatan Payung Pora yang dilaksanakan oleh para Perwira Pertama Kodam Jaya. Autentikasi Kapendam Jaya Kolonel Inf Heri Prakosa Ponco Wibowo Terkait Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung tatap muka bersama Keluarga Besar TNI FKPPI dan PPM Se-wilayah Sumut di Balai Prajurit Gatot Subroto, Medan, Jumat 30/9. Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung menyampaikan tujuan kegiatan tatap muka bersama Keluarga Besar TNI FKPPI dan PPM Se-wilayah Sumut adalah untuk membangun komunikasi dan hubungan silaturrahmi sebagai upaya memelihara dan meningkatkan hubungan baik dengan seluruh keluarga besar TNI. Dengan demikian akan terwujud saling pengertian, kesepahaman dan kebersamaan berdasarkan azas kekeluargaan. Selanjutnya Pangdam I/BB mengatakan ancaman nyata yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini yang sudah masuk ke sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara serta masuk ke kehidupan keluarga adalah penyalahgunaan Narkoba, terorisme dan SARA. “Akibat penyalahgunaan Narkoba, jiwa meninggal setiap tahun. Dan pada tahun 2015 diperkirakan 5,1 juta penduduk menyalahgunakan Narkoba,”tegasnya. Di Sumatera Utara juga baru-baru ini telah terbongkar gudang Narkoba di Jalan Setia Luhur Lingkungan XI Kelurahan Dwikora Kecamatan Helvetia Medan. Untuk terorisme, teror bom yang terjadi di Gareja Katolik Medan pada Minggu, 28 Agustus 2016 lalu. Sedangkan kerusuhan SARA dalam konflik sosial terjadi pembakaran Klenteng di Tanjung Balai pada 30 Juli 2016 dan bentrok Tanah Karo pada 29 Juli 2016. Lebih lanjut Pangdam I/BB berharap kepada seluruh anggota dan keluarga besar FKPPI dan PPM untuk dapat memberikan keteladanan sebagai pemuda yang mempunyai integritas yang mengedepankan toleransi dan harmonisasi di dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kesempatan tersebut Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme FKPT Prov. Sumut Drs. Zulkarnain Nasution menyampaikan potensi radikalisme dan terorisme di Indonesia khususnya di Sumatera Utara. Drs. Zulkarnain Nasution mengatakan peran serta para tokoh agama dalam pencegahan radikal terorisme yaitu harus mengembangkan pemahaman keagamaan yang moderat yang selaras dengan wawasan kebangsaan dan cinta NKRI. Demikian juga mengedepankan pengajaran keagamaan yang menampilkan agama sebagai sumber cinta kasih sayang dan perdamaian. “Bentengi umat dan masyarakat dari berbagai provokasi, hasutan dan pola rekruitmen teroris di lingkungan masyarakat. Termasuk juga memberdayakan rumah ibadah, adat dan sosial di tengah masyarakat sebagai tempat yang efektif dalam penyampaian pesan terlibat aktif dalam meluruskan pemahaman radikal dan kekerasan dengan memberikan pencerahan pengetahuan keagamaan,”tegasnya. Kegiatan tatap muka bersama Keluarga Besar TNI FKPPI dan PPM Se-wilayah Sumut dihadiri 260 orang dari perwakilan masing-masing daerah di Sumatera Utara. Terkait

foto keluarga tni ad